Apabila membahas mengenai cakar ayam pasti beberapa dari anda menyangka bahwa kami akan membahas mengenai kuliner nusantara. Namun kami tidak membahas cakar ayam kuliner melainkan pondasi cakar ayam atau tapak beton yang ada pada konstruksi bangunan. Banyak sekali yang mempertanyakan bagaimana kekokohan dari pondasi ini dan juga perbandingannya dengan pondasi lain.
Apabila pondasi pada umumnya berasal dari batu maupun beton, istilah dari pondasi ini memanglah sangat unik. Melalui judulnya yang nyentrik dan berbeda tentunya masih ada keunikan lain yang perlu anda tahu mengenai fondasi cakar ayam ini.
Pertama kali dikenalkan oleh Prof. Dr. Ir. Soedijatmo di tahun 1961 yang mana merupakan seorang pejabat di PLN yang kesulitan mendirikan menara di atas tanah berawa. Akhirnya lahirlah pondasi ini yang mampu mencengkeram kuat si tanah.
Di dunia konstruksi banyak jenis pondasi yang di sesuaikan dengan jenis tanah dan kegunaannya, sehingga ini bukanlah hal yang baru. Kali ini kami akan menolong Anda untuk menelisik lebih jauh tentang dunia pondasi ini sendiri, yang sering kali di bandingkan dengan kekuatannya dengan pondasi dari batu. Keduanya pasti memiliki perbedaan di sisi bentuk bahkan fungsi yang mana patut kontraktor ketahui sebelum merealisasikan bangunannya. Bagaimana perbedaannya?
Mengenal Si Cakar Ayam: Pondasi Kuat Rekayasa Teknik Konstruksi
Seperti yang sudah sedikit di singgung sebelumnya, pondasi ini pertama kali di berlakukan untuk daerah rawa yang di kenal dengan tanahnya yang rawan tenggelam. Sehingga apabila pondasi yang ada tidak kuat, akan membahayakan keselamatan penghuni dari bangunan tersebut.
Sebenarnya fondasi ini di namakan sebagai cakar ayam karena bentuknya yang mirip seperti kaki unggas yang terbuat dari pipa-pipa beton berbentuk layaknya cakar ayam. Fungsi dari beton layaknya cakar ini adalah untuk mencengkeram kuat tanah di bawahnya.
Lembek maupun keras, fondasi cakar ayam memiliki ketahanan yang tinggi untuk mencengkeram bangunan di atasnya. Namun perlu di ingat pula bahwa tidak semua pondasi ini memberikan keuntungan bagi para kontraktor maupun pemilik bangunan karena biaya yang di keluarkan tentunya jauh lebih banyak dari pada umumnya
Ketika menggunakan fondasi batu, maka anda akan menghemat besi dan jenis material lainnya karena tidak serinci pada cakar ayam yang lebih memerlukan beton dan besi yang lebih banyak. Lalu bagaimana kelebihan dan kekurangan masing-masing pondasi populer di kalangan masyarakat ini?
Tapak Beton vs Batu: Mana Yang Lebih Efisien Bagi Konstruksi
Para klien sering menggunakan kedua pondasi ini sebagai pembanding karena memang keduanya paling sering di jumpai. Terdapat beberapa hal yang perlu anda garis bawahi sebelum menentukan hal tersebut karena keduanya memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing.
- Ketika di adu dalam hal kekuatan, cakar ayam menjadi pemenangnya karena mampu menahan di segala kondisi tanah.
- Sementara itu, ketika menggunakan pondasi batu maka umumnya hanya pada permukaan datar.
Tentu dibalik kekurangan tersebut, pondasi batu lebih cepat dan efisien dalam waktu pengerjaan. Belum lagi harga dan pengeluaran budget yang lebih kecil menyebabkan pondasi ini tetap menjadi primadona khalayak di tengah berbagai macam jenis pondasi yang ada.
Hal ini sangat jauh berbeda ketika anda menggunakan fondasi dari cakar ayam yang mana mengharuskan anda untuk tetap membeli batu, beton, besi, dan semen sekaligus agregat lainnya untuk mengunci beban yang ada di dalam tanah. Kondisi ini menjadikan kedua jenis pondasi ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Baca juga: Kedalaman Fondasi Cakar Ayam 1 Lantai dan 2 Lantai.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan manakah material yang akan menjadi material utama dalam konstruksi anda, alangkah baiknya konsultasi dan peninjauan lebih jauh agar tidak terjadi kesalahan teknis dalam pembangunan. Baik itu pondasi cakar ayam maupun pondasi batu yang akhirnya akan anda pilih, namun pastikan ketahanan bangunan tersebut ke depannya. Ditulis oleh: inkontraktor.com. Baca juga: Berapa Kedalaman Pondasi Batu Rumah 1 Lantai Dan 2 Lantai?.