Apakah Bata Ringan Tahan Lama? Ini Faktanya!

Banyak orang menggunakan bata ringan sebagai salah satu jenis bahan bangunan untuk dinding rumah, baik untuk rumah besar atau untuk dinding rumah minimalis. Bata ringan melebihi bata biasa dalam berbagai aspek, seperti bobot yang lebih ringan, kekuatan yang lebih besar, ketahanan api yang lebih baik, dan efisiensi energi yang lebih tinggi. Namun, apakah bata ringan tahan lama? Bagaimana cara merawat dan memelihara bata ringan agar awet? Simak ulasan berikut ini!

Mengenal Bata Ringan: Sifat dan Keunggulannya

Bata ringan adalah bata yang terbuat dari campuran pasir silika, semen, kapur, air, dan bahan pengembang. Pembuatannya melibatkan pemanasan pada suhu tinggi untuk menciptakan pori-pori udara di dalam bata ringan. Pori-pori udara ini membuat bata ringan memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

apakah bata ringan tahan lama?
  • Ringan. Bata ringan memiliki berat sekitar 600-800 kg/m3, sedangkan bata biasa memiliki berat sekitar 1.500-2.000 kg/m3. Kondisi ini memudahkan pengangkutan dan pemasangan bata ringan, sambil mengurangi beban struktur bangunan.
  • Kuat. Bata ringan memiliki kekuatan tekan sekitar 3-5 MPa, sedangkan bata biasa memiliki kekuatan tekan sekitar 1-3 MPa. Hal ini membuat bata ringan lebih tahan terhadap gaya-gaya eksternal, seperti gempa dan angin.
  • Tahan api. Bata ringan memiliki ketahanan api sekitar 4-6 jam, sedangkan bata biasa memiliki ketahanan api sekitar 2-4 jam. Hal ini membuat bata ringan lebih aman dari bahaya kebakaran.
  • Hemat energi. Bata ringan memiliki nilai konduktivitas termal sekitar 0,1-0,2 W/mK. Sedangkan bata biasa memiliki nilai konduktivitas termal sekitar 0,6-0,8 W/mK. Hal ini membuat bata ringan lebih mampu mengisolasi panas dan dingin, sehingga menghemat penggunaan pendingin dan pemanas ruangan.

Apakah Bata Ringan benar-benar Tahan Lama?

Ketahanan bata ringan dalam pembangunan seringkali menjadi pertimbangan utama. Bata ringan terbukti memiliki keunggulan daya tahan yang tak terduga. Bahan-bahan berkualitas tinggi seperti semen, pasir, dan bahan kimia khusus membentuk bata ini dengan daya tahan terhadap cuaca ekstrem, perubahan suhu, dan kelembapan. Kelebihannya tidak hanya pada kekuatan strukturalnya yang solid, tetapi juga pada kemampuannya mempertahankan kualitasnya dari waktu ke waktu. Bata ringan hadir sebagai solusi ideal bagi konstruksi yang mengedepankan ketahanan dan daya tahan dalam jangka panjang.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Umur Bata Ringan

Pemasangan dan perawatan yang baik akan memastikan bata ringan dapat bertahan lama. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jawaban dari pertanyaan apakah bata ringan awet? yaitu:

1. Kualitas Bahan

Produsen harus menggunakan bahan yang memenuhi standar kualitas yang di tetapkan SNI (Standar Nasional Indonesia). Bahan-bahan yang berkualitas rendah dapat menyebabkan bata ringan mudah retak, pecah, atau rapuh.

2. Cara Pemasangan

Anda harus memasang bata ringan dengan menggunakan acian tipis dan rapi. Jarak antara bata harus seragam dan tidak melebihi 3 mm. Penyusunan bata juga memerlukan pengaturan secara berselang-seling untuk memperkuat dan menjaga stabilitasnya.

3. Penggunaan Plester

Orang menggunakan plester sebagai lapisan tipis untuk meratakan dan memperhalus permukaan bata. Penggunaan plester harus menggunakan semen yang sesuai dengan jenis bata ringan yang digunakan. Plester juga harus diberi lapisan dasar (primer) dan cat pelindung agar tidak mudah terkelupas atau terlalu tebal.

4. Paparan Cuaca

Kita harus melindungi bata ringan dari paparan cuaca yang ekstrem, seperti hujan, sinar matahari, atau angin kencang. Paparan cuaca yang ekstrem dapat menyebabkan bata ringan mengalami perubahan warna, bentuk, atau ukuran.

Perawatan dan Pemeliharaan Bata Ringan Agar Kuat dan Tahan Lama

Bata ringan membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang rutin agar tetap awet. Berikut adalah beberapa cara perawatan dan pemeliharaan bata ringan yang dapat dilakukan:

1. Membersihkan Debu Dan Kotoran

Debu dan kotoran yang menempel pada permukaan bata ringan dapat menyebabkan bata ringan menjadi kusam dan berjamur. Oleh karena itu, debu dan kotoran harus dibersihkan secara berkala dengan menggunakan kain lembab atau sikat halus.

2. Menambal Retakan Atau Kerusakan

Retakan atau kerusakan pada bata ringan dapat menyebabkan bata ringan menjadi lemah dan mudah runtuh. Oleh karena itu, retakan harus segera ditambal dengan menggunakan semen atau lem yang sesuai dengan jenis bata ringan yang digunakan.

3. Melakukan Pengecatan Ulang

Apakah bata ringan awet? Jawabannya bisa jika dirawat dengan baik. Salah satunya adalah dengan melakukan pengecatan ulang. Kita dapat melakukan pengecatan untuk memperbarui tampilan bata ringan yang sudah lama atau pudar. Pengecatan ulang juga dapat melindungi bata ringan dari paparan cuaca yang ekstrem.

Tips Memilih Bata Ringan yang Berkualitas

Bata ringan yang berkualitas adalah bata ringan yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh SNI (Standar Nasional Indonesia). Bata ringan yang berkualitas juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Warna. Bata ringan yang berkualitas memiliki warna yang seragam dan tidak pudar. Warna bata ringan yang umum adalah putih, abu-abu, atau krem.
  2. Ukuran. Bata ringan yang berkualitas memiliki ukuran yang presisi dan sesuai dengan spesifikasi. Ukuran bata ringan yang umum adalah 60 x 20 x 10 cm. Ada juga 60 x 20 x 7,5 cm, dan 60 x 20 x 5 cm.
  3. Tekstur. Bata ringan yang berkualitas memiliki tekstur yang halus dan juga rata. Tekstur bata ringan yang kasar atau bergelombang dapat menyebabkan bata ringan mudah retak atau pecah.
  4. Bobot. Bata ringan yang berkualitas memiliki bobot yang ringan dan juga sesuai dengan spesifikasi. Bobot bata ringan yang umum adalah sekitar 600-800 kg/m3.
  5. Kekuatan. Bata ringan yang berkualitas memiliki kekuatan tekan yang tinggi dan juga sesuai dengan spesifikasi. Kekuatan tekan bata ringan yang umum adalah sekitar 3-5 MPa.

Jadi, apakah bata ringan tahan lama? Jawabannya adalah bisa iya bisa tidak. Bata ringan dapat bertahan lama jika dipasang dan dirawat dengan baik. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi umur bata ringan. Misalnya seperti kualitas bahan, cara pemasangan, penggunaan plester, perawatan dan pemeliharaan, serta paparan cuaca. Ditulis oleh: inkontraktor.com.

Scroll to Top