PERBEDAAN KONTRAKTOR DAN PEMBORONG jelas sangat berbeda keduanya, meskipun terlihat memiliki tugas yang sama dalam pengerjaan bangunan. Kita bisa memilih jenis kontraktor sesuai keahliannya. Atau pemborong sesuai dengan kebutuhan.
Sembarang orang tidak boleh melakukan pengerjaan proyek pembangunan maupun jasa konstruksi. Harus di pikirkan secara matang agar saat pengerjaan buget tidak akan terbuang sia-sia. Sebelum menggunakan kedua jasa tersebut ada baiknya Kita mengetahui masing-masing keduanya.
Pengertian Kontraktor dan Pemborong:
Sebelum kita menggunaka jasa mereka, sebaiknya kita mengetahui pengertian masing-masing jasa tersebut serta tugasnya. Hal ini akan sangat bermanfaat saat memutuskan jasa mana yang akan kita gunakan.
Berikut pengertian istilah tersebut adalah:
Pengertian Kontraktor:
- Kontraktor merupakan perorangan maupun badan hukum yang bekerja berdasarkan system kontrak yang disewa oleh pemilik proyek untuk mengerjakan proyek sesuai dengan kesepakatan kontrak.
- Kontraktor membatasi waktu, biaya, dan hal lainnya sesuai dengan kontrak di awal dalam proses penyelesaian beberapa bidang yang menjadi ruang lingkup pekerjaan kontraktor. Pemilik proyek maupun lelang dapat menunjuk langsung kontraktor untuk mengerjakan proyek pengerjaan, secara umum.
Pengertian Pemborong:
- Seseorang yang memiliki pengalaman dalam bidang pembangunan rumah akan melakukan usaha sebagai pemborong. Namun sayangnya, pemborong tidak memiliki ijin resmi dan mengelola bisnisnya secara individu.
- Orang biasanya menggunakan jasa pemborong untuk membangun hunian rumah karena anggaran yang tersedia tidak terlalu besar. Hal ini sangatlah berbeda dengan kontraktor yang lebih sering mengerjakan proyek dengan skala besar. Karena biayanya yang relatif lebih kecil, banyak orang di Indonesia memilih menggunakan jasa pemborong.
Bedanya Kontraktor Dan Pemborong
Meski keduanya bergerak dalam bidang konstruksi, namun perbedaannya sangatlah berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :
- Kontraktor memiliki badan hukum serta perjanjian tertulis yang jelas. Sehingga ketika Kita melakukan kerjasama dengan pihak tersebut akan merasa aman dan tenang. Proyek-proyek konstruksi besar seperti pembangunan bandara, pelabuhan, dan jembatan biasanya menggunakan jasa kontraktor.
- Kita melakukan perjanjian lisan dengan pemborong dan pemborong tidak memiliki badan hukum yang jelas. Hal inilah yang membuat Kita akan mengalami kesulitan kedepannya jika terdapat masalah karena tidak bisa menggugatnya ke pengadilan.
- Pemborong merupakan usaha individu.
- Kontraktor yang sudah memiliki tenaga tukang yang professional di dalamnya.
- Kontraktor menggunakan sistem pembayaran cost and fee, yang berarti pembayaran berlangsung dalam empat tahap. Dengan uang muka sebesar 20% dari nilai kontrak yang diberikan oleh pemilik proyek, kemudian berlanjut hingga pelunasan.
- Pembayaran pada jasa pemborong bergantung pada kesepakatan antara pemborong dan pekerjanya. Di mana jumlah tersebut terhitung perhari dan pembayarannya setiap minggu.
Pilihlah jasa yang sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi serta buget yang Anda miliki. Namun jika Anda ingin menggunakan jasa konstruksi ada baiknya mengetahui perbedaan antara kontraktor dan pemborong. Hal ini untuk menghindari jika terjadi permasalahan atas kesepakatan lisan kedepannya. Ditulis oleh: inkontraktor.com.