6 Jenis Lantai Paling Sering Digunakan di Indonesia

Lantai adalah salah satu elemen penting dalam sebuah rumah. Fungsinya tidak hanya sebagai alas kaki, tetapi unsur yang mampu meningkatkan nilai estetika rumah. Ada banyak jenis lantai yang tersedia di pasaran, baik yang terbuat dari bahan alami maupun buatan. Setiap model lantai memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing, serta cocok untuk ruangan tertentu. 

Lantai yang Ideal untuk Setiap Ruangan di Rumah Anda

Pemilihan lantai rumah yang tepat memengaruhi keseluruhan tampilan dan fungsionalitas ruangan. Dari tampilan elegan kayu hingga kepraktisan keramik, pilihan lantai yang tepat dapat mengubah atmosfer ruang dengan cara yang signifikan.

Pentingnya memilih lantai yang cocok dengan kebutuhan ruang dan gaya hidup Anda tidak boleh diabaikan. Keindahan dan fungsionalitas lantai bisa menjadi kunci dalam menciptakan ruang yang nyaman dan menarik.

6 Jenis Lantai Paling Sering Digunakan

Kami akan membahas 6 model lantai paling sering digunakan di Indonesia, keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut 6 lantai yang paling sering digunakan:

1. Lantai Keramik

lantai keramik

Lantai keramik adalah jenis lantai yang paling populer di Indonesia. Produsen membuat lantai ini dari tanah liat yang di panggang pada suhu tinggi, sehingga menghasilkan permukaan yang keras, halus dan juga tahan lama.

Lantai keramik memiliki variasi warna, motif, dan juga ukuran yang sangat beragam, sehingga dapat disesuaikan dengan gaya dan tema ruangan. Dan lantai keramik juga mudah dibersihkan dan tidak menyerap air atau kotoran.

  • Keunggulan:
    1. Tersedia dalam banyak pilihan warna, motif, dan juga ukuran.
    2. Anda bisa membersihkannya dengan mudah dan juga memiliki daya tahan yang lama.
    3. Tidak menyerap air atau kotoran
  • Kekurangan:
    1. Harganya relatif mahal
    2. Mudah pecah atau retak jika terkena benturan keras
    3. Licin jika basah

2. Lantai Kayu

lantai kayu

Lantai kayu adalah model lantai yang terbuat dari kayu solid atau kayu olahan. Motif lantai ini memberikan kesan alami, hangat, dan juga elegan pada ruangan. Lantai kayu juga memiliki tekstur dan serat kayu yang unik, sehingga menambah nilai estetika. 

Lantai kayu ada dua model, yaitu parket dan laminating. Parket terbuat dari kayu solid (kayu asli) dengan teknologi layer, sedangkan laminating terbuat dari kayu olahan dengan permukaan hasil printing.

  • Keunggulan:
    1. Memberikan kesan alami, hangat, dan juga elegan
    2. Memiliki tekstur dan juga serat kayu yang unik
    3. Tahan terhadap perubahan suhu dan juga kelembaban
  • Kekurangan:
    1. Harganya cukup mahal
    2. Memerlukan perawatan khusus seperti pelapisan ulang atau poles
    3. Rentan terhadap rayap atau jamur

3. Lantai Marmer

lantai marmer

Lantai marmer adalah jenis lantai yang terbuat dari batuan marmer yang terbentuk dalam waktu ratusan tahun. Bahan lantai ini memiliki permukaan yang halus, mengkilap, dan juga mewah. 

Lantai marmer juga memiliki variasi corak dan warna yang alami, sehingga membuat ruangan terlihat lebih luas dan elegan. Sehingga lantai ini cocok untuk ruang tamu, ruang keluarga, atau ruang kerja.

  • Keunggulan:
    1. Memiliki permukaan yang halus, mengkilap, dan mewah
    2. Memiliki variasi corak dan warna yang alami
    3. Membuat ruangan terlihat lebih luas dan elegan
  • Kekurangan:
    1. Harganya sangat mahal
    2. Mudah bernoda atau berkarat jika terkena asam atau bahan kimia
    3. Memerlukan pemolesan secara berkala agar tetap mengkilap

4. Lantai Tegel / Ubin

tegel

Lantai tegel atau ubin adalah model lantai yang terbuat dari campuran semen dan juga pasir. Yang mana lantai ubin memiliki warna yang beragam dengan ukuran 30 x 30 cm atau 40 x 40 cm. 

Lantai ubin ini sangat andal dan sesuai digunakan dengan iklim tropis di Indonesia karena dapat memberikan kesan sejuk terhadap ruangan. Dan lantai tegel atau ubin juga mudah dipasang dan harganya terjangkau.

  • Keunggulan:
    1. Memiliki warna yang beragam
    2. Memberikan kesan sejuk terhadap ruangan
    3. Pemasangannya mudah dan harganya terjangkau.
  • Kekurangan:
    1. Mudah berlumut jika sering terkena air
    2. Jika terkena benturan keras mudah retak atau pecah
    3. Tidak memiliki variasi motif atau corak

5. Lantai Vinyl

vinyl

Lantai vinyl adalah jenis lantai yang terbuat dari bahan sintetis seperti PVC atau polivinil klorida. Yang mana lantai ini memiliki permukaan yang halus, licin, dan juga elastis. Lantai vinyl juga memiliki variasi warna, motif, dan tekstur yang menyerupai bahan alami seperti kayu, batu, atau keramik. Dan lantai ini cocok untuk ruang tidur, ruang kerja, atau ruang bermain anak.

  • Keunggulan:
    1. Model lantai ini memiliki permukaan yang halus, licin, dan elastis
    2. Memiliki variasi warna, motif, dan tekstur yang menyerupai bahan alami
    3. Tahan terhadap air, noda, atau goresan
  • Kekurangan:
    1. Harganya relatif mahal
    2. Mudah rusak jika terkena benda tajam atau panas
    3. Tidak ramah lingkungan karena sulit proses daur ulangnya

6. Lantai Batu Alam

lantai batu alam

Lantai batu alam adalah model lantai yang terbuat dari batuan alam seperti granit, andesit, batu kali, atau batu paras. Yang mana lantai ini memiliki permukaan yang kasar, kuat, dan juga tahan lama. 

Lantai batu alam juga memiliki variasi warna, corak, dan tekstur yang alami, sehingga memberikan kesan natural dan eksotis pada ruangan. Lantai ini cocok untuk luar ruangan seperti taman, teras, atau carport.

  • Keunggulan:
    1. Memiliki permukaan yang kasar, kuat, dan tahan lama
    2. Memiliki variasi warna, corak, dan tekstur yang alami
    3. Memberikan kesan natural dan eksotis pada ruangan
  • Kekurangan:
    1. Harganya cukup mahal
    2. Pemasangannya sulit dan juga memerlukan penanganan yang berat
    3. Mudah berlumut atau kusam jika tidak dirawat

Setiap model lantai memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Sehingga, Anda dapat memilih lantai yang sesuai dengan kebutuhan, anggaran, dan selera. Anda juga bisa berkonsultasi pada kontraktor atau arsitek untuk pemilihan jenis lantai yang paling tepat. Bagaimanapun, selalu perhatikan keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Ditulis oleh: inkontraktor.com.

Scroll to Top